Baca Berita

blog post

Kamis, 12 Mei 2022 bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Padang Pariaman melakukan audiensi dengan Tim KKN Universitas Bung Hatta. Tim KKN PPM T Universitas Bung Hatta terdiri atas Dr. Yeasy Darmayanti, S.E.,M.Si, Ak.,CA, Apriyanti Rahmalia, S.Si, M. Pd., Dr. Al Busyra Fuadi, S.T., M. Sc, Arria Humaira, S.IP dan, Marwan.
 
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekretaris DPMD Kabupaten Padang Pariaman, Junaidi Syah, S.Sos, yang didampingi oleh Kabid. PM Nurhayati, S.Sit, M.Ars, dihadiri oleh Camat Ulakan (Emri Nurman), Kasi Pelayannan Sungai Gimba (Iza Nasrul), Wali nagari Toboh Gadang Barat (Eko Pebrianto), Wali Nagari Tapakis (Sonny Atrison), Sekretariat Nagari Toboh Gadang Timur (Marni Oktavia), Walinagari Sintuak (Desrial), dan Wali Nagari Ulakan (Ade Candra Saputra).
 
Sebagai sasaran lokasi KKN, daerah Tapakis merupakan daerah pesisir pantai ± sepanjang 3 KM, Potensi daerah wisata keluarga (pantai Tiram), wisata arena permainan, dan kuliner. "Harapan kami, semoga bisa mempercantik nagari ini menjadi wisata tiram. Sektor pertanian di sana antara lain sawit, lado merah, sawah, ladang jagung (makanan ayam, berhektar-hektar),"sebut Sekretaris DPMD Kabupaten Padang Pariaman, Junaidi Syah, S.Sos.
 
Kendala yang dihadapi adalah pengolahan jagung tidak bisa dilakukan langsung oleh masyarakat. Harapannya, semoga masyarakat dapat mengelola langsung pakan tersebut. Target pembuatan kantor gonjong 27 x 43, butuh desain gambar bangunan. Kemudian, Nagari Ulakan merupakan nagari induk dari pemekaran, terdiri atas lima korong. Beberapa potensi daerah yang dimiliki adalah Green Wisata Talao Park di Korong Gantiang, termasuk dalam pemilihan 50 desa wisata (Agustus nanti, Sandiaga Uno akan datang). Lokasi ini memiliki edukasi pembelajaran ke alam sebagai ecowisata, pengembangan wisata.
 
Hanya saja, lokasi ini belum sepenuhnya diberdayakan melalui kolaborasi budaya dan wisata. Digitalisasi pengembangan wisata. Hambatan sering terjadinya banjir. Di Sungai Gimba Ulakan, potensi daerah cagar wisata merupakan desa wisata nagari induk ulakan. Situs budaya makam Syech Burhanuddin. Lokasi ini sudah lama tidak tersentuh potensinya sehingga sangat dibutuhkan pengembangan bangunan. Manggopoh sebagai pusat makam Syech Burhanuddin tempat berkembangnya agama islam, wisata budaya religi merupakan kawasan yang masih tradisional. Harapannya, kawasan tersebut bisa lebih modern. Di Toboh Gadang, hampir sama potensinya dengan Toboh Gadang Timur. Pariwisata embung Sungai Abu (khusus event-event tertentu) mendapatkan bantuan Kemendes. Potensi sektor pertaniannya, seperti kelapa dan jagung.
 
Di Toboh Gadang Barat, terdiri dari 6 korong, potensi sektor pertanian di kelilingi sawah. Hambatan yang dihadapi adalah menanggulangi hama wereng yang sering terjadi. Potensi sektor pertanian selanjutnya adalah kelapa, jagung, lado dan budidaya jamur tiram. Potensi budaya Sanggar seni, wisata religius makam Syech Aulia, madu galo-galo. Di Nagari Toboh Gadang Timur, potensi objek wisata (POW) baru di mulai karena baru dapat bantuan Kemendes 500 jt, belum selesai dan belum beroperasi. Baru akan mengembangkan wisata pancing.
 
Saat ini dalam proses menggali kolam pancing. Potensi sanggar kesenian untuk mendukung acara-acara wisata. Potensi Sektor pertanian jagung, cabe dan peternakan madu galo-galo. Di Sintuak, potensi daerah yang dimiliki adanya Musium Perang Sintuak (sejarah, peninggalan perang sintuak), seni budaya dan sanggar. Memiliki Ikatan Mahasiswa Sintuak Toboh Gadang, banyak memiliki lahan kosong, ciri khas ladang Ubi sebagai produk unggulan, sudah ada pabrik kerupuk merah, memiliki sawah yang luas, menemukan potensi baru di Nagari Sintuak.
 
Dr. Yeasy Darmayanti, S.E.,M.Si, Ak.,CA dan Dr. Al Busyra Fuadi, S.T., M.Sc. dalam beberapa point penting yang disampaikan terkait dengan pelaksanaan KKN T Universitas Bung Hatta khususnya yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan dilapangan adalah jadwal pelaksaan kegiatan KKN T yang diagendakan akan dilaksanakan mulai dari tanggal 3 Agustus 2022-3 September 2022.
 
"Jadi, lebih kurang 30 hari mahasiswa Universitas Bung Hatta akan datang; tinggal bersama dan belajar bersama dengan masyarakat serta mencoba untuk melihat dan menggali potensi dan problematik kawasan yang ada serta mencoba menuangkannya menjadi program yang relevan dan sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu mereka,"jelas Al Busyra Fuadi.
 
"Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN T kami ini merupakan mahasiswa yang sedang belajar. Jadi, kami sangat berharap bimbingan dari wali nagari bagi mahasiswa kami sehingga kegiatan di lapangan nanti dapat berjalan dan baik dan maksimal,"kata Ketua KKN PPM Tematik Universitas Bung Hatta, Yeasy Darmayanti.
 
Hal berikutnya adalah program yang akan dilahirkan dan dijalankan oleh mahasiswa dilapangan nanti. Program-program yang akan digagas oleh mahassiwa bukanlah merupakan program program besar dengan jangka waktu yang panjang serta akan menyedot biaya yang besar. Hanya saja, program-program tersebut relevan dengan keadaan nagari; menciptakan dan menggagas keikutsertaan masyarakat nagari dalam berkegiatan di dalam masyarakat nagari.

 

  • Share

Artiket Terkait