Selama ini kotoran sapi, kerbau dan hewan mamalia lainnya yang diternakan oleh masyarakat dibuang dan dibiarkan begitu saja di lingkungan sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara akibat dari bau yang ditimbulkannya. Padahal kotoran hewan tersebut bila dimanfaatkan akan memiliki nilai tambah dan ekonomis bagi masyarakat.
Melihat kondisi tersebut Mahasiswa Mahasiswa Universitas Bung Hatta yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman berupaya untuk menanggulanginya dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak tersebut menjadi biogas
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa dari Fakutas Teknik Sipil dan Perencanan (FTSP) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada Jumat (26/07/2013) lalu.
Menurut Desni mahasiswa dari jurusan Pendidikan Biologi FKIP, melalui kegiatan ini kita berbagi pengetahuan baru dengan masyarakat. "Ternyata masih ada sumber energi lain yang dapat diolah dari kotoran sapi untuk dapat dimanfaatkan selain sumber energi," terangnya.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktifitas an-aerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik, termasuk diantaranya kotoran makhluk hidup (hewan dan manusia) maupun limbah domestik.
“Biogas sangat berguna untuk penghematan pengeluaran masyarakat dengan memanfaatkannya sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah atau bahan bakar dari sumber lain seperti kayu bakar yang digunakan untuk memasak dan pembangkit listrik rumah tangga,” ucapnya
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiwa KKN-PPM UBH mendatangkan pemateri dari Bapedalda (Badan Pengawas Dampak Lingkungan Daerah) Kota Padang yaitu Sugianto yang diberikan kepada masyarakat kelompok Tani Sepakat.
Sementara itu Diya Arlitawiana, salah satu mahasiswa KKN-PPM UBH di Nagari Katapiang mengatakan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini terbukti dengan banyaknya tanggapan masyarakat yang menginginkan dibuatkananya biogas dilingkungan mereka.
"Desakan masyarakat tersebut disanggupi oleh bapak Sugianto sebagai media dalam melanjutkan aspirasi masyarakat Nagari Katapiang agar dapat terealisasi dengan baik dari hasil kerjasama antara mahasiwa KKN-PPM UBH 2013 dengan Bapedalda, Kota Padang," tambah Diya.