Sebanyak 1000 ekor bibit jenis Lele Sangkuriang dibudidayakan dalam kolam yang terbuat dari terpal oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Bung Hatta (UBH) di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang, Minggu (21/07/2013).
Budidaya ikan yang berjenis Lele Sangkuriang ini merupakan program pokok dari Elva Mecy Nadia dan Nadilla Effina mahasiswi Budidaya Perikanan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta.
Menurut Elva Mecy Nadia untuk memanfaatan potensi hasil ikan khususnya jenis ikan yang berada diperairan air tawar contohnya ikan Lele ini. Sebab dengan pembudidayaan ini salah satu alternatif peluang usaha untuk masyarakat sehingga menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat di Nagari Katapiang.
“Bibit ikan berasal dari daerah Lubuk Buaya, Kota Padang yang saya siapkan untuk program budidaya dan kewirausahaan di masyarakat,” ujar Nadia sapaannya, Minggu (21/07/2013).
Sedangkan Nadilla Effina mengatakan sebagian besar mata pencarian penduduk di Nagari Katapiang ini pada umumnya berprofesi sebagai Nelayan di Laut, karena didukung dari letak geografisnya yang langsung berbatasan dengan Samudra Indonesia.
“Oleh karena itulah, masyarakat masih kurang mengenal Sumber Daya Alam Perikanan di Perairan Tawar. Maka kami berinisiatif mengembangkan ide dalam hal pembudidayaan dan pemanfaatan potensi ikan di perairan air tawar yang juga tidak kalah bagusnya dengan potensi ikan yang ada di laut agar masyarakat di sini juga dapat merasakan manfaatnya,” terangnya.
“Semoga saja pembudidayaan ikan lele ini dapat berjalan dengan sukses dan dapat dikelola dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat di Nagari Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman,” harap Nadila dan Nadia.
Hal ini juga disambut dengan sangat antusias Badar salah satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi Kolam Terpal Ikan Lele ini. Ia mengatakan sangat tertarik dengan ide cemerlang dari mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta yang dapat melihat peluang bisnis baru.
“Kegiatan ini bagus untuk masyarakat, khususnya bagi para nelayan yang kesulitan mencari hasil tangkapan di laut karena berbagai hambatan yang terjadi, salah satunya bahan bakar perahu atau kapal yang sekarang sangat mahal dan pengaruh cuaca yang terkadang tidak mengizinkan untuk melaut, sehingga membuat mereka kesulitan untuk menangkap ikan,” jelasanya.