Sebanyak 1267 mahasiswa Universitas Bung Hatta, mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 2 Agustus nanti melaksanaka Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di 5 Kabupaten se-Sumatera Barat yang tersebar di 43 Kenagarian.
Ir. Indra Khaidir, MSc, Ketua Pengelola KKN-PPM UBH 2013 disela-sela keberangkatan KKN-PPM UBH menyebutkan untuk penyebaran mahasiswa KKN-PPM tiap kabupatennya yaitu 294 mahasiswa di Kab.Agam, 292 mahasiswa di Kab. Tanah Datar, 331 mahasiswa di Kab. Padang Pariaman, 118 mahasiswa di Kab. Sijunjung dan 232 mahasiswa di Kab. Dharmasraya.
“Sebelum diterjunkan ke lapangan para mahasiswa dberikan pembekalan terlebih dahulu dan tahun ini Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pun ikut diberi pembekalan juga,” ujar Indra Khaidir.
Dikatakan Indra, selama kegiatan KKN-PPM berlangsung, mahasiswa akan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Dosen Koordinator Kabupaten, serta semua peserta akan dilindungi asuransi dan jaminan kesehatan. Bahkan, saat KKN ada dosen yang mendapatkan Hibah Pengabdian Masyarakat dari Dikti yang akan melakukan penelitian dengan melibatkan mahasiswa KKN.
Sementara itu ditempat yang sama, Rektor Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA yang baru saja kembali dari HAWK Jerman didampingi wakil-wakil Rektor UBH mengatakan, setalah lebih 32 tahun berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, Universitas Bung Hatta untuk kali ketiganya menyelenggarakan program KKN-PPM dan tiap periodenya diharapkan selalu ada perbedaan dan perubahan baik kegiatan dan programnya.
“Program KKN-PPM merupakan jawaban atas kebutuhan pemberdayaan masyarakat dan melalui kegiatan KKN-PPM ini menjadi bentuk nyata kontribusi UBH bagi masyarakat dan kelompok masyarakat yang mandiri dalam praktek tridharma perguruan tinggi,” terang Niki.
Niki menambahkan, dengan mengikuti KKN para mahasiswa dapat pengembangan dan melatih soft skillnya dalam berkehidupan bermasyarakat. Para mahasiswa KKN juga diharapkan dapat belajar bersama dan bersinergi secara harmonis dengan seluruh elemen masyarakat sehingga akan menemukan banyak hal dan ide-ide baru sera mampu menularkan pemikira- pemikiran Bung Hatta.
“Dengan selalu belajar bersama dan bersinergi secara harmonis, seluruh elemen masyarakat tentu akan menemukan banyak hal baru. Masyarakat akan belajar dari civitas perguruan tinggi, dan sebaliknya civitas perguruan tinggi akan banyak memperoleh dan terdorong untuk pengembangkan pengetahuan kearifan dan teknologi yang ada di tengah masyarakat”, imbuh Niki. (**Bayu/Indrawadi-Humas UBH).