Baca Berita

 Sebanyak 50 ekor anak Penyu dilepaskan mahasiswa Universitas Bung Hatta yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Nagari Katapiang di Kawasan Konservasi Perikanan Pantai Apar Kota Pariaman, Minggu (28/07/2013).

Pelepasan tukik ini menjadi bagian dari acara pemuncak seluruh kegiatan pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN-PPM di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Diya Arlitawiana, salah satu mahasiswa KKN-PPM UBH di Nagari Katapiang mengatakan pengelola konservasi penyu sangat senang sekali dengan kunjungan dari mahasiswa KKN-PPM karena memiliki kepedulian dan kecintaan yang amat besar terhadap keberadaan penyu.

“Hewan ini hampir punah, karena habitatnya sudah mulai terancam oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab seperti telurnya yang diperjual belikan untuk dikonsumsi secara bebas,” jelasnya.

Menurut Diya, kehidupan penyu yang sangat memprihantinkan ini, yang mendorong kita semua untuk menggalakkan pembudidayaan terhadap penyu, mulai dari pemeliharaan telurnya dan melepaskan bibit tukik kembali kepada lingkungan ekosistemnya.

“ Menariknya, penyu dapat bertahan hidup lebih dari puluhan bahkan mencapai ratusan tahun tetapi juga memiliki tingkat persaingan atau kompetitor yang amat sengit untuk dapat bertahan hidup, selain adanya predator pemangsanya,” terangnya.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama mahasiswa KKN-PPM UBH Nagari Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Kota Pariaman dan Dinas Kelautan dan Perikanan UPT Konservasi. Bahkan spanduk besar sepanjang 6 meter turut disumbangkan oleh Sea Turtle Information Centre of Indonesia, sebuah kelompok pecinta penyu yang dipancangkan di tepi pantai.

Turut hadir Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Si, Ketua Pengelola KKN-PPM UBH 2013, Ir. Indra Khaidir, MSc.

Dalam pelaksanaan acara ini,  Ir. Indra Khaidir, M.Sc mengungkapkan rasa bangganya kepada mahasiswa KKN-PPM UBH 2013 Nagari Katapiang dan senang bisa menjadi bagian dari kegiatan tersebut.

Sementara itu Harfiandri Damanhuri, S.Pi., M.Si, DPL KKN-PPM UBH Nagari Katapiang mengatakan mahasiswa itu hidup dan tinggal bersama masyarakat, bekerjasama dengan mereka siang dan malam, mendengarkan keluhan dan pertanyaan mereka, menyampaikan ide dan gagasan.

“Mengajak masyarakat untuk membangun, melakukan perubahan, bergerak dan berbuat bersama-sama dengan mereka. Itulah inti dari Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dalam konsep KKN PPM ini. Kami dari Ketaping Selalu Bersatu Bersama Masyarakat," ucap Harfiandri dengan semangat kepada mahasiswa KKN.

“Semoga untuk kedepannya kegiatan KKN-PPM UBH dapat berjalan lancar semata-mata demi kemaslahatan dan kepentingan semua makhluk ciptaan Tuhan YME, tidak hanya manusia tetapi juga terhadap lingkungan alam,” tambahnya.

Akhir dari pelaksanaan acara, dilanjutkan dengan kegiatan berbuka puasa bersama antara mahasiswa KKN-PPM UBH 2013 Nagari Katapiang, DPL dan pihak-pihak yang telah bersedia ikut terlibat dalam kesuksesan acara ini.

  • Share

Artiket Terkait