Baca Berita

Mahasiswa Universitas Bung Hatta yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar melakukan kegiatan pembuatan peta wilayah administrasi Kenagarian Pagaruyung dan Kecamatan Tanjung Emas.

 Riyan Rahmadi mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) mengatakan bahwa pembuatan peta ini merupakan program pokok Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Bunga Hatta (UBH) yang KKN di sini.

 “Ternyata setelah melihat kondisi kantor Wali Nagari Pagaruyung yang ternyata masih di buat secara manual di selembar kertas Karton. Saya mengungakan aplikasi Software AutoCad 2009 dan Software ArcGlobe10 (ArcMap 10) untuk membuat peta wilayahnya dan kemudian di cetak dengan print digital,” ujarn Riyan.

 Setelah peta ini siap Riyan menambahkan bingkai dan penggantung untuk dapat di gantungkan di dinding kantor Wali Nagari. Penyerahan peta ini pada hari Selasa (23/07/2013) lalu ke Kantor Wali Nagari dan diterima langsung dengan baik oleh beberapa staf yang berada di kantor.

 Para staf menerima baik dan berterimakasih kini dikantor telah memiliki Peta wilayah yang bagus dan semoga peta ini menjadi salah satu inventaris pendukung pengisi tata ruang kantor.

Kemudian mahasiswa KKN-PPM UBH dari jurusan Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam membuat perencanaan dan pengembangan gapura nagari.

 Hal serupa juga dilakukan 5 mahasiswa FTSP yang melakukan KKN-PPM di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman yang membuat gambar existing dan gambar perrencanaan kantor wali nagari.

Lain halnya Rizky Oktafriyadi dan Rahmat Sudarman mahasiswa KKN-PPM jurusan Teknik Sipil, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, melakukan soislaisai rumah layak huni ke pada masyarakat di jorong Bukik Apik.

 Begitu juga mahasiswa KKN-PPM UBH yang berlokasi di Nagari Simarasok Kecamatan Baso, Kabupaten Agam membuat maket untuk kantor wali nagarinya yang terbuat dari kayu.

Sementara itu mahasiswa KKN-PPM UBH di Nagari Salo, Kecamatan Baso, Kabupatn Agam melakukan pembuatan gapura untuk perbatasan jorong.

 Dita Veviana salah satu peserta KKN Nagari Salo mengatakan kita memanfaatkan bambu untuk dibuatkan gapura sebab keberadaannya melipah di sini . “Bambu tersebut disusun sedemikian rupa dan dicat agar lebih menarik sehingga tampak jelas bentuk gapuranya. Perangkat kanagarian sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahsiswa kkn-ppm ubh,” terangngya

  • Share

Artiket Terkait