Baca Berita

blog post

Bulan Ramadan bukan menjadi halangan untuk melakukan aktivitas keseharian begitu juga mahasiswa Kuliah Kkerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Bung Hatta  (KKN-PPM UBH) yang melaksanakan berbagai macam program kerjanya.

Seperti di nagari Katapiang, kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, sebanyak 30 mahasiswa KKN-PPM UBH periode ke-3 mengadakan pengenalan cara manajemen berbisnis untuk home industri.

Diya Arlitawiana, salah peserta  KKN-PPM UBH di nagari Katapiang menyebutkan, sebelumnya mereka melakukan survey, observasi dan tanya jawab dengan beberapa home industri daerah Katapiang,  salah satunya adalah home industri pembuatan sapu lidi “Rindan” di Korong Simpang, Katapiang.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana situasi maupun kondisi yang terjadi di lokasi KKN-PPM, baik situasi maupun kondisi masyarakatnya berikut juga dengan kondisi laju perekonomiannya," jelas Diya mahasiswa jurusan Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer (PTIK) ini.

Menurut Diya, mahasiswa KKN yang dari berbagai disiplin ilmu tersebut  melakukan penyuluhan dan pengenalan  bagaimana cara membangun sebuah manajemen bisnis dalam pengelolaan home industry, dengan harapan pertumbuhan bisnisnya kedepan jauh lebih baik. Selama ini  salah satu kendala home industri pembuatan sapu lidi tersebut adalah  najemennya yang belum teratur serta tidak jelasnya kemana aliran dana , baik pemasukan maupun pengeluaran.

"Karena masih berskala kecil, satu ikat sapu lidi dijual antara Rp.3.000-Rp.5.000, yang dikelola . atas bantuan kredit modal dari PNPM Mandiri untuk masyarakat. Bahan bakunya bahkan ada juga yang berasal dari Pekanbaru, namun sebagian hasil produksi di kirim lagi ke sana dan dipasarkan di sekitar nagari Katapiang," ungkap Diya.

Sementara itu, Majoari pemilik home industri tersebut mengaku  sangat senang dengan kehadiran  mahasiswa KKN-PPM UBH yang telah memberikan pengetahuan manajemen praktis, karena menurutnya, selama ini mereka memakai manajemen yang sangat tradisionil, sehingga menjadi salah satu penghambat perkembangan industri sapu lidinya.

Selain memberikan manajemen praktis bagi home industri, mahasiswa KKN-PPM UBH  di Kenagarian Katapiang juga melakukan penanaman pohon katapiang di sepanjang pesisir pantai sebagai bagian dari kegiatan  untuk melestariakan lingkungan. (**Bayu/Indrawadi-Humas UBH).

  • Share

Artiket Terkait